Terbaru

Tuesday, July 20, 2021

Metode Peramalan dalam Produksi Massal

C. Metode Peramalan dalam Produksi Massal

1. Pengertian Peramalan

Peramalan  adalah  proses  untuk  memperkirakan  berapa  kebutuhan  di masa  datang meliputi kualitas, kuantitas, waktu dan lokasi yang dibutuhkan.

2. Klasifikasi Peramalan

a. Peramalan jangka panjang (2-10 th)

b. Peramalan jangka menengah (1-24 bl)

c. Peramalan jangka pendek (1-5 mg)

3. Tujuan Peramalan

a. Menentukan kebutuhan pabrik

b. Menentukan perencanaan jangka menengah 

c. Menentukan penjadwalan jangka pendek 

4. Karakteristik peramal yang baik 

a. Akurasi

b. Biaya

c. Kemudahan

5. Metode Peramalan Perencanaan Produksi 

a. Peramalan Subyektif

1) Metode Delphy

Metode  delphi  merupakan  suatu  cara  sistematis  dalam mendapatkan  keputusan  bersama  dalam  suatu  kelompok  yang terdiri dari ahli dan berasal dari disiplin yang berbeda. Biasanya metode Delphi dipakai pada peramalan teknologi yang digunakan untuk  pengoperasian  jangka  Panjang,  dalam  pengembangan produksi, penerobosan dalam pengembangan pengeluaran produk di pasar dan strategi yang lainnya.

2) Metode Penelitian Pasar

Metode ini menganalisis fakta secara otomatis pada bidang yang  berhubungan  dengan  pemasaran.  Teknik  utama  dalam penelitian  pasar  ialah  survei  konsumen.   Penelitian  pasar dimanfaatkan  untuk  merencanakan  dalam  promosi  produk  baru. Penelitian  pasar  sering  digunakan  sebagai  dasar  promosi  hasil produksi.

b. Peramal Obyektif

1) Metode Intrinsik

Metode  Intrisik digunakan  dalam  peramalan  jangka  pendek dalam  kegiatan  produksi,  akan  tetapi  dalam  metode  ini  kurang memperhatikan  faktor-faktor  eksternal  guna  mempengaruhi permintaan pasar, misalnya dalam analisis deret waktu.

2) Metode Ekstrinsik

Metode Ekstrinsik digunakan dalam peramalan jangka Panjang, dengan  mempertimbangkan  faktor-faktor  eksternal  yang  dapat mempengaruhi  permintaan  dari  masa  yang  akan  datang. Dapat diartikan metode tersebut dinamakan metode Kausal yang berarti menunjukan  sebab-akibat  yang  jelas  dalam  peramalannya, misalnya  memprediksi  titik-titik  perubahan.  Akan  tetapi  dalam metode  ini,  yakni  biaya  aplikasinya  mahal,  frekuensi  perbaikan hasil permalan rendah. Metode ektrinsik diawali dengan metode regresi, yakni banyak dipakai pada tingkat agregat.

6. Analisis Deret Waktu

Analisa deret waktu merupakan satu metode yang sangat tepat untuk meramalkan pola permintaan pasar. Analisa ini dipengaruhi oleh 4 komponen yaitu:

1. Kecenderungan/Trend  (T);  merupakan  sifat  dari  permintaan  di  masa lampau  terhadap  waktu  yang  terjadi.  Tren  menunjukkan  apakah permintaan cenderung mengalami kenaikan, konstan, atau penurunan.

2. Siklus/Cycle (C); permintaan suatu produk dapat memiliki siklus yang berulang secara periodik, biasanya lebih dari 1 tahun. Pola tersebut tidak  perlu  dimasukkan  dalam  peramalan  jangka  pendek.  Pola permintaan yang menunjukkan siklus tertentu sangat berguna dalam peramalan jangka menengah dan jangka Panjang.

3. Pola  Musiman/Season  (S);  naik-turunnya  permintaan  suatu  produk disekitar garis tren biasanya berulang setiap tahun. 

4. Variasi Random (R), yakni permintaan pola bervariasi secara acak yang disebabkan  adanya  faktor-faktor  tertentu,  misalnya  promosi  khusus, bencana alam dan lain sebagainya.


No comments:

Post a Comment

Silahkan Beri komentar dengan sopan...
Komentar tidak boleh mengandung sara...
Terimakasih...