Terbaru

Friday, July 30, 2021

Pengertian bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi

 A. Pengertian bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi

1. Serealia

Serealia adalah jenis tumbuhan golongan tanaman padi-padian/ rumput- rumputan yang dibudidayakan untuk menghasilkan bulir-bulir berisi biji-bijian sebagai sumber karbohidrat/ pati. Biji tumbuhan serealia adalah tipe khusus yang disebut karyopsis. Istilah “serealia” diambil dari nama dewi pertanian bangsa Romawi: Cere2. Jenis-jenis serealia antara lain adalah beras, jagung, gandum, shorgum.

2. Kacang-kacangan

Kacang-kacangan adalah biji berukuran lebih besar dibandingkan serealia yang digunakan untuk bahan pangan manusia dan hewan ternak. Tanaman kacang-kacangan umumnya didapat dari tanaman family Fabaceae.

3. Umbi

Umbi adalah organ tumbuhan yang mengalami perubahan ukuran dan bentuk (“pembengkakan”) sebagai akibat perubahan fungsinya. Jenis-jenis umbi antara lain ubi jalar, singkong/ubi kayu, talas, kentang, gembili, garut.

B. Jenis-jenis bahan pangan serealia, kacang- kacangan, dan  Umbi

C. Kandungan dan manfaat bahan pangan serealia, kacang-kacangan, dan umbi

1. Kandungan dan manfaat Serealia .

a. Beras

Beras adalah butir padi yang sudah dipisahkan dari sekam. Beras mengandung karbohidrat yang kaya akan zat gula atau glukosa. Warna beras yang berbeda-beda diatur secara genetik, akibat perbedaan gen yang mengatur warna aleuron, warna endosperma, dan komposisi pati pada endosperma.

Terdapat berbagai jenis beras di wilayah kita, antara lain:

1) Beras putih,

Sesuai namanya, beras ini berwarna putih agak transparan karena hanya memiliki sedikit aleuron, dan kandungan amilosa umumnya sekitar 20%. Beras ini mendominasi pasar beras. Manfaat beras putih adalah membantu metabolisme karbohidrat

2) Beras merah

Beras jenis ini mengandung gen yang memproduksi antosianin yang merupakan sumber warna merah atau ungu.

Beras merah memiliki berbagai manfaat bagi kesehatan kita, diantara manfaat tersebut adalah:

a) mengkontrol kadar gula darah.

b) meningkatkan kwalitas tidur.

c) mengurangi usus kanker besar.

d) meningkatkan anti oksiadan tubuh

e) meningkatkan kesehatan sistim syaraf

f) meningkatkan resiko abisitas

g) dapat mencegah penyakit neugeneratif

3) Beras hitam

Beras jenis ini bisa dikatakan jenis beras yang langka. Warna hitam pada beras ini disebabkan karena aleuron dan endosperma yang memproduksi antosianin dengan intensitas tinggi sehingga berwarna ungu pekat mendekati hitam.

Manfaat beras hitam :

a) menyehatkan jantung,

b) membantu mencegah kanker

c) mengontrol diabetes

d) menambah energi

4) Beras ketan putih\

Beras jenis ini berwarna putih, tidak transparan, seluruh atau hampir seluruh patinya merupakan amilopektin.

Beras ketan putih sangat bermanfaat untuk:

a) mencegah diabates .

b) meningkatkan kepadatan tulang.

c) meningkatkan metabolisme tubuh.

5) Beras Ketan hitam

Beras ini merupakan versi ketan dari beras hitam. Manfaat beras ketan hitam adalah :

a) membantu menurunkan berat badan

b) melancarkan pencernakan

c) detok racun

d) mencegah kanker

b. Jagung

Jagung merupakan tanaman semusim (annual). Satu siklus hidupnya diselesaikan dalam 80-150 hari. Paruh pertama dari siklus merupakan tahap pertumbuhan vegetative dan paruh kedua untuk tahap pertumbuhan generatif. Jagung mengandung serat folat, tiamin, fosfor, vitamin C, dan magnesium. Jagung juga dapat dimanfaatkan sebagai sumber karbohidrat

c. Gandum

Orang India menjadikan gandum utuh yang sudah menjadi tepung (atau yang dikenal dengan sebutan atta) sebagai makanan pokok mereka.

Mengkonsumsi jagung sangat bermanfaat untuk:

1) membuat tubuh merasa kenyang lebih lama. Hal ini dikarenakan serat larut yang ada di dalam gandum cenderung memperlambat pencernaan karbohidrat, sehingga mengurangi lonjakan kadar gula darah, yang pada akhirnya tak akan mendesak untuk selalu makan.

2) menurunkan kadar kolesterol dalam tubuh.

3) menurunkan berat badan.

4) menyembuhkan sembelit.

d. Sorgum

Sorgum adalah tanaman serbaguna yang dapat digunakan sebagai sumber pangan, pakan ternak dan bahan baku industri. Bahan pangan ini mengandung berbagai macam gizi, antara lain: karbohidrat, protein, dan kalsium.

Beberapa manfaat sorgum adalah:

Akar Sorgum digunakan sebagai jamu untuk memperlancar peredaran darah. Akar cukup diseduh, lalu airnya diminum.

1) Biji Sorgum kandungan gizinya sangat besar, nilai protein, kalsium dan karbohidratnya lebih besar, dibandingkan beras dan jagung. Selain itu, sorgum juga kaya serat dan mengandung gluten rendah. Biji sorgum dapat dibuat tepung sebagai bahan dasar pembuatan penganan.

2. Kandungan dan manfaat Kacang-kacangan

a. Kacang Tanah

Kacang tanah (Arachis hypogaea L.) tergolong ke dalam familia Fabaceae, biasa ditanam di lahan kering dan lahan sawah sesudah panen padi. Kacang tanah diperbanyak dengan biji dan dapat dipanen pada umur 90- 95 hari setelah tanam. Ciri fisik tanaman kacang tanah berupa tanaman perdu dan berdaun kecil.

Kacang tanah mengandung banyak nutrisi yang dibutuhkan kesehatan tubuh, di antaranya serat, protein, karbohidrat, lemak (lemak jenuh dan tak jenuh, serta omega 6), dan berbagai macam vitamin (C, A, D, E, K, B kompleks/folat yang tinggi), serta berbagai jenis mineral. Peran folat sangat penting dalam mencegah cacat tabung saraf pada bayi yang baru lahir. Kandungan vitamin E yang sangat baik merupakan antioksidan yang bersifat larut lemak yang kuat dan membantu menjaga integritas selaput lendir dan kulit terlindungi dari radikal bebas. Kacang tanah bermanfaat :

1) Membangun dan memperbaiki sel-sel tubuh.

2) Mencegah kolesterol tinggi

3) Melancarkan pencernakan.

4) Menurunkan berat badan.

5) Mengelola kadar gula darah.

6) Menjaga kesehatan jantung.

7) Pencegah batu empedu

8) Mencegah anemia.

9) Menjaga kesehatan kulit.

b. Kacang Hijau

Pembudidayaan kacang hijau (Vigna Radiata L.) dilakukan dengan biji pada lahan kering maupun di lahan sawah sesudah panen padi dan buahnya berbentuk polong. Kacang hijau merupakan tanaman pangan semusim yang mempunyai umur panen antara 55 sampai 65 hari setelah tanam.

Berikut ini adalah kandungan dan manfaat kacang hijau bagi kesehatan

1) Mengandung kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B kompleks yang berkhasiat sebagai obat beri-beri, demam nifas, pelancar air seni.

2) Mengandung zat besi yang tinggi sehingga dapat bermanfaat bagi penderita kurang darah (anemia).

3) Mengandung serat yang tinggi dan rendah lemak sehingga baik dikonsumsi bagi orang yang ingin menurunkan berat badan dengan diikuti kegiatan olahraga secara rutin agar tetap sehat. Kandungan serat dalam kacang hijau mampu menyerap lemak sehingga tidak menjadi sumbatan dalam pembuluh darah yang menjadi penyebab penyakit jantung dan stroke.

4) Mengandung rendah lemak dan serat yang tinggi sehingga baik untuk program menurunkan berat badan dengan diiringi olahraga yang teratur agar tetap sehat.

5) Mengandung vitamin B kompleks sangat baik sebagai makanan pendamping ASI yang membuat pertumbuhan bayi lebih sehat.

6) Mengandung rendah kolesterol, kacang hijau dikonsumsi secara teratur akan dapat mengurangi kadar kolesterol yang ada di tubuh karena memiliki kandungan serat yang mudah larut.

7) Kandungan mineral seperti kalsium dan fosfor dapat menjaga kekuatan dan pertumbuhan tulang dan gigi, serta mencegah oestoporosis pada orang tua.

8) Kacang hijau dapat menghaluskan kulit dengan mengambil sel kulit mati yang terdapat pada tubuh , kulit akan menjadi lebih putih, bersih dan halus.

c. Kedelai

Kedelai (Glycine Max L.) termasuk tanaman semusim, tergolong familia Fabaceae, buah berbentuk polong dan diperbanyak dengan bji. Kacang kedelai memiliki kandungan nutrisi yang baik untuk tubuh, di antaranya:

1) memiliki kandungan protein nabati yang tinggi berguna untuk membantu membangun sel tubuh dan baik untuk vegetarian;

2) mengandung vitamin B1, B2, B6, dan provitamin A, kalium, magnesium, selenium, fosfor, karbohidrat, protein dan asam omega 3) sumber lemak sangat baik untuk susu bayi karena kandungan gizinya lengkap; mengandung lemak yang rendah dapat mengatasi intoleransi laktosa, yang merupakan sistem pencernaan yang tidak mampu mencerna dan menyerap laktosa atau lemak susu dengan baik akibat terbatasnya enzim laktase dalam tubuh yang berfungsi untuk memecah laktosa menjadi glukosa dan galaktosa (monosakarida) agar lebih mudah dicerna oleh usus;

3) mengandung minyak tumbuh-tumbuhan nonkolesterol dengan kualitas tinggi yang bermanfaat menjaga kesehatan jantung;

4) mengandung lesitin yang bermanfaat untuk menjaga kolesterol tubuh, metabolisme tubuh, dan membantu metabolisme lemak yang tersendat dihati sehingga dapat melindungi organ hati;

5) kandungan lesitin dan zat besi tempe mampu meningkatkan aktivitas vitamin B12 yang berperan dalam pembentukan sel darah merah sehingga dapat mencegah anemia dan berguna untuk menjaga dan meningkatkan kemampuan mengingat dan berpikir;

6) mengandung senyawa isoflavon (antioksidan) dan serat pangan yang dapat membantu memperbaiki resistensi insulin dan menjaga kestabilan kadar gula darah sehingga sangat baik dikonsumsi bagi penderita diabetes. Isoflavon juga bermanfaat untuk mencegah keropos tulang (osteoporosis).

3. Kandungan dan manfaat Umbi .

a. Ubi Jalar

Ada tiga jenis ubi jalar yang populer dibudidayakan di Indonesia yaitu ubi jalar berwarna putih kecokelatan, merah dan ungu. Bagian yang dimanfaatkan dari ubi jalar adalah akarnya yang membentuk umbi. Ubi jalar juga mengandung vitamin C tinggi berguna untuk merawat elastisitas kulit, serta vitamin A dan beta-karoten dari warna ungu, oranye, dan merah pada ubi untuk melindungi paru dan mencegah kanker paru dan kanker mulut. Ubi jalar merupakan makanan yang memiliki rasa manis yang bebas lemak (indeks glikemiknya rendah), sehingga cocok bagi penderita diabetes karena dapat mengontrol kadar gula darah. Selain itu, juga mengandung vitamin B6 yang dapat mencegah serangan jantung dan kalium yang berfungsi menstabilkan tekanan darah dan dapat mengurangi stres. Serat tinggi dan kandungan zat besi, folat,tembaga, dan mangan pun ada pada ubi jalar.

b. Singkong/Ubi Kayu (Ketela Pohon)

Singkong/ubi kayu merupakan tanaman perdu dengan akar tunggang dan sejumlah akar cabang yang membesar menjadi umbi akar yang dapat dimakan. Umbi singkong sering dimanfaatkan sebagai pengganti makanan pokok karena mengandung banyak karbohidrat, namun miskin protein. Sementara daunnya termasuk sumber protein yang bagus karena mengandung asam amino metionin. Umbi singkong memiliki kandungan kalori, protein, lemak, hidrat arang, kalsium, fosfor, zat besi, vitamin B dan C, dan amilum. Daun singkong mengandung vitamin A, B1 dan C, kalsium, kalori, forfor, protein, lemak, hidrat arang, dan zat besi. Sementara kulit batang, mengandung tanin, enzim peroksidase, glikosida, dan kalsium oksalat. Menurut pakar tanaman obat, singkong memiliki efek farmakologis sebagai antioksidan, antikanker, antitumor, dan menambah nafsu makan.

Beberapa manfaat umbi singkong adalah :

1) Melancarkan pencernaan karena singkong banyak mengandung serat yang tidak larut dalam air.

2) Obat luka bernanah dan terbakar. Caranya batang singkong segar ditumbuk lalu ditempelkan pada bagian tubuh yang luka yang sakit/nanah. Untuk luka garukan, singkong diparut lalu ditempelkan pada bagian yang sakit dan diperban. Sedangkan, sebagai obat luka karena terkena benda panas, singkong diparut lalu diperas. Airnya didiamkan beberapa saat hingga patinya mengendap, lalu patinya dioleskan pada bagian yang luka.

3) Obat panas dalam. Caranya singkong diparut terlebih dahulu dan diambil air perasannya. Air perasan umbi dapat mengobati luka pada lambung, karena fungsinya sebagai antibiotik. Sedangkan bagi penderita panas dalam air perasan umbi singkong tersebut dapat mendinginkan daerah pencernaan.

4) Diet rendah kalori karena singkong merupakan bahan makanan dengan kandungan karbohidrat yang lebih rendah dari nasi dan roti, dengan kandungan serat yang tinggi sehingga membuat perut tetap terasa kenyang dalam waktu yang lama.

c. Talas

Umbi talas sebagai sumber karbohidrat pengganti beras sehingga dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan. Salah satu daerah yang makanan pokoknya umbi talas adalah Kabupaten Sorong, Papua. Talas merupakan tumbuhan yang 90% bagiannya dapat dimanfaatkan. Bagian tanaman talas yang dapat dimakan yaitu umbi, tunas muda dan tangkai daun. Sedangkan pelepah dan daun talas dapat dimanfaatkan sebagai bahan pangan, obat, maupun pembungkus makanan.

Selain itu, dalam umbi talas juga mengandung vitamin, di antaranya vitamin C, vitamin E, vitamin B6, dan beta-karoten (nutrisi setara vitamin A), serta terdapat kandungan serat yang cukup baik. Talas juga mengandung beberapa unsur mineral.

Beberapa manfaat talas adalah :

1) Kandungan serat yang cukup baik dapat memperlancar kerja pencernaan.

Apabila dibuat bubur talas dapat dikonsumsi sebagai makanan bayi dengan tingkat alergi yang rendah dan melancarkan pencernaan.

2) Mengonsumsi talas rebus tanpa tambahan apapun menjaga kolesterol darah tetap rendah, mencegah risiko gangguan jantung dan tekanan darah tinggi, karena setiap cangkir talas mengandung potasium, mangan, dan kalium yang manusia butuhkan. Potasium berguna menjaga kerja jantung dan tekanan darah, mangan untuk memperlancar metabolisme protein dan lemak dalam tubuh, dan kalium baik untuk menjaga kesehatan jantung.

3) Secangkir talas mengandung vitamin C yang cukup baik untuk memperkuat pertahanan tubuh, vitamin B6 membantu menjaga imunitas tubuh, dan vitamin E menurunkan resiko terkena serangan jantung.

4) Kandungan beta-karoten pada talas bermanfaat untuk menjaga kesehatan mata, kulit, dan meningkatkan fertilitas.

5) Kebutuhan beragam mineral dapat terpenuhi dengan satu cangkir talas, karena mengandung magnesium, fosfat, dan tembaga yang dibutuhkan manusia setiap hari

6) Hasil samping talas seperti akar rimpang yang dibuat bubur dipercaya sebagai obat encok, sementara cairan akar rimpang talas dapat digunakan sebagai obat bisul. Sedangkan, getah daunnya sering digunakan untuk menghentikan luka perdarahan dan sebagai obat untuk bengkak. Pelepah dan tangkai daun yang dipanggang dapat dimanfaatkan untuk mengurangi gatal-gatal. Pelepah daun juga diyakini mampumengobati gigitan kalajengking.

7) Daun, kulit, dan ampas umbinya dapat dimanfaatkan sebagai pakan ternak (misalnya daunnya untuk pakan ikan gurame).

d. Kentang

Kentang tergolong herba semusim (tanaman pendek tidak berkayu). dan cocok ditanam di dataran tinggi serta di daerah yang beriklim tropis. Bagian kentang yang dimanfaatkan untuk dimakan yaitu umbi batangnya. Penduduk Eropa dan Amerika Serikat memanfaatkan kentang sebagai makanan pokok.. Kentang memiliki kandungan gizi yang lebih tinggi dibandingkan nasi, karena memiliki  kandungan protein dan mineral  yang lebih lengkap. Kentang, apabila dikonsumsi dengan kulitnya (dibersihkan dengan benar), masuk dalam kategori karbohidrat kompleks. Kentang mempunyai banyak khasiat, diantaranya potasium, vitamin C, (sumber kedua setelah jeruk), menyimpan karbohidrat kompleks dan fiber atau pengganti gula darah (blood sugar), dan penjaga tekanan darah. Kentang juga mengandung vitamin B1, B2, dan B3 serta sedikit kandungan protein dan banyak mineral penting, seperti besi, mangan, magnesium, fosfor, tembaga dan kalium. Jumlah lemaknya sedikit, sehingga dapat menghalang endapan kolesterol di dalam lapisan saluran darah.

Dengan banyaknya kandungan gizi maka kentang juga memilik banyak manfaat, antara lain:

1) Memelihara kesehatan sistem pencernaan karena mengandung serat yang cukup tinggi.

2) Melawan penyakit, seperti penyakit jantung, gangguan saraf, tumor, dan dapat membantu mengurangi risiko kanker prostat dan kanker rahim. Kentang segar dengan kulitnya kaya antioksidan dari vitamin C.

3) Memelihara kesehatan kulit wajah. Dengan membalurkan parutan kentang di wajah dapat membuat kulit wajah bersinar dan mengurangi pembengkakan dan lingkaran hitam di bawah mata.

4) Mengurangi kadar kolesterol, karena kalorinya rendah.

5) Baik untuk perkembangan otak karena adanya zat besi dan tembaga.

6) Menghilangkan stress pikiran karena kandungan vitamin B6


Referensi : Buku Prakarya SMP

No comments:

Post a Comment

Silahkan Beri komentar dengan sopan...
Komentar tidak boleh mengandung sara...
Terimakasih...