Terbaru

Wednesday, November 22, 2023

16. UAP DI PENGECORAN LOGAM

16. UAP DI PENGECORAN LOGAM

i) Methylene Biphenyl Di-isosianat (MDI)

Resin berbasis isosianat seperti yang digunakan dalam proses kotak dingin fenolik urethane mengandung Methylene Biphenyl Di-isosianat (MDI), yang memiliki Batas Ambang Ekspor Pekerja (WES) sebesar 0,02 ppm (tingkat langit-langit). MDI tidak menguap dengan cepat dibandingkan dengan isosianat lainnya. Paparan jangka pendek dapat menyebabkan gejala seperti mengi, sesak napas, batuk, iritasi mata, dan paru-paru, yang mungkin muncul hingga delapan jam setelah paparan. Paparan jangka panjang dapat menyebabkan masalah pernapasan atau dada permanen, dan kontak berulang atau berkepanjangan dengan kulit dapat menyebabkan ruam. Sensitisasi isosianat dikenal, dan pekerja yang terkena sebaiknya diarahkan ke tugas-tugas alternatif yang tidak melibatkan paparan isosianat.

ii) Phenol

Berbagai resin dalam beberapa proses pengecoran dapat menghasilkan fenol, tetapi dalam operasi pengecoran normal, fenol mungkin hanya ditemukan dalam bentuk uap. Fenol dalam bentuk uap dapat menyebabkan iritasi pada mata, selaput lendir, dan kulit. Batas ambang fenol dilaporkan serendah 0,06 ppm, yang di bawah WES, menjadikannya zat dengan sifat peringatan yang baik. WES untuk fenol adalah 5 ppm.

iii) Triethylamine

Triethylamine digunakan sebagai katalis dalam proses kotak dingin. Ini adalah cairan dengan bau yang khas. Uap triethylamine dapat menyebabkan iritasi pada mata, hidung, dan tenggorokan, sedangkan kontak cairan dapat menyebabkan kerusakan mata yang parah. Kontak berulang atau terlalu lama dengan kulit juga dapat menyebabkan iritasi pada kulit dan paru-paru. 

No comments:

Post a Comment

Silahkan Beri komentar dengan sopan...
Komentar tidak boleh mengandung sara...
Terimakasih...