Terbaru

Tuesday, November 21, 2023

5. LOGAM MENCAIR

5. LOGAM MENCAIR

Proses logam mencair adalah tahap di mana logam dilelehkan pada suhu dan komposisi yang terkendali. Logam seperti baja, stainless steel, besi, aluminium, perunggu, kuningan, dan berbagai paduan dapat dicairkan menggunakan busur listrik, resistansi atau induksi, atau tungku kubah dengan menggunakan kokas, minyak, atau gas sebagai bahan bakar. Logam yang sudah cair kemudian dapat diproses secara metalurgi sebelum dituangkan ke dalam cetakan menggunakan sendok atau metode lainnya.

Potensi Bahaya

1. Moisture

-       Potensi Bahaya Kelembaban atau air yang tersisa pada logam atau tungku dapat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan, seperti ledakan atau penyebaran material panas. Pengelolaan kelembaban diperlukan.

2. Ekstrim Panas/Suhu

-       Potensi Bahaya Logam yang dalam keadaan cair memiliki suhu yang sangat tinggi. Kontak langsung atau paparan terhadap logam cair dapat menyebabkan luka bakar serius. Perlindungan diri yang sesuai dan prosedur keamanan diperlukan.

3. Asap

-       Potensi Bahaya Proses peleburan logam dapat menghasilkan asap berbahaya. Sistem ventilasi dan peralatan pelindung diri diperlukan untuk mengurangi paparan.

4. Ledakan

-       Potensi Bahaya Ketidakstabilan logam atau ketidaksesuaian dalam proses peleburan dapat menyebabkan ledakan. Kontrol kualitas dan pemeliharaan peralatan adalah langkah penting untuk mencegah kejadian ini.

5. Kegagalan Peralatan

-       Potensi Bahaya Kegagalan peralatan, seperti tungku atau sistem pendingin, dapat menyebabkan risiko kecelakaan. Pemeliharaan rutin dan pemantauan peralatan diperlukan.

6. Bahan/Penanganan Manual

-       Potensi Bahaya Penanganan manual logam cair dapat menyebabkan cedera serius. Penggunaan peralatan pelindung diri dan pelatihan penanganan yang baik sangat penting.

Dengan memahami dan mengelola potensi bahaya ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mengurangi risiko cedera atau kejadian tidak diinginkan selama proses logam mencair.

No comments:

Post a Comment

Silahkan Beri komentar dengan sopan...
Komentar tidak boleh mengandung sara...
Terimakasih...