Terbaru

Tuesday, November 21, 2023

Tuesday, November 21, 2023

7. PEMBONGKARAN CETAKAN

7. PEMBONGKARAN CETAKAN

Proses pembongkaran cetakan adalah tahap di mana benda coran dihapus dari cetakan dalam persiapan untuk pembersihan dan penyelesaian. Proses ini, yang dikenal sebagai "KO" atau "shakeout", melibatkan pengangkatan benda hasil pengecoran dengan mengetuk dari cetakan menggunakan tangan, vibrator, atau alat pneumatik. Kebisingan dan debu yang dihasilkan oleh proses ini sangat signifikan. Runner, penambah, dan bagian casting yang tidak membentuk bagian dari artikel yang selesai akan dihapus dengan mengetuk atau menggergaji dari casting. Setelah itu, biasanya digunakan roda gerinda untuk menghilangkan berkedip, tepi kasar, dan sisa-sisa pelari. Casting biasanya dibersihkan dengan fettling atau abrasive blasting, tetapi benda-benda kecil dapat berputar dalam drum berputar.

Potensi Bahaya

1. Kebisingan

-       Potensi Bahaya Proses pembongkaran cetakan dapat menghasilkan tingkat kebisingan yang tinggi. Penggunaan perlindungan pendengaran diperlukan.

2. Debu

-       Potensi Bahaya Debu yang dihasilkan selama proses pembongkaran dapat menjadi risiko kesehatan. Pengelolaan debu dan penggunaan peralatan pelindung diri diperlukan.

3. Asap

-       Potensi Bahaya Asap yang mungkin dihasilkan selama pembongkaran cetakan dapat menjadi bahaya kesehatan. Ventilasi yang baik diperlukan untuk mengurangi paparan.

4. Panas

-       Potensi Bahaya Bagian casting mungkin masih panas setelah proses pengecoran, sehingga perlu hati-hati dalam menangani mereka. Peralatan pelindung diri diperlukan.

5. Tepi Tajam

-       Potensi Bahaya Bagian casting atau alat yang digunakan untuk pembongkaran dapat memiliki tepi tajam, menyebabkan risiko cedera. Penggunaan peralatan pelindung diri dan penanganan yang hati-hati diperlukan.

6. Limbah

-       Potensi Bahaya Limbah dari proses pembongkaran cetakan perlu dikelola dengan benar untuk menghindari pencemaran dan risiko kesehatan.

7. Mechanical/Penanganan Manual

-       Potensi Bahaya Proses pembongkaran melibatkan penggunaan alat pneumatik atau manual, yang dapat menyebabkan risiko cedera. Pelatihan dan penggunaan peralatan pelindung diri sangat penting.

Dengan memahami dan mengelola potensi bahaya ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang lebih aman dan melindungi kesehatan pekerja yang terlibat dalam proses pembongkaran cetakan.

Tuesday, November 21, 2023

6. PENUANGAN LOGAM

6. PENUANGAN LOGAM

Proses penuangan logam adalah tahap di mana logam cair dipindahkan ke dalam cetakan yang telah siap untuk pemadatan. Logam cair dituangkan ke dalam cetakan menggunakan metode tertentu, umumnya melibatkan ladle baja yang tahan api. Ketika logam cair dituangkan ke dalam cetakan pasir, pasir tersebut terkena suhu tinggi (sekitar 1600°C dalam kasus baja). Suhu ini dapat mengubah sebagian kuarsa di pasir cetakan menjadi kristobalit, yang merupakan bahaya pernapasan yang signifikan.

Potensi Bahaya

1. Logam Cair

-       Potensi Bahaya Logam cair memiliki suhu yang sangat tinggi dan dapat menyebabkan luka bakar serius jika tidak ditangani dengan benar.

2. Panas Laten

-       Potensi Bahaya Panas laten yang dilepaskan selama proses penuangan dapat menyebabkan risiko kecelakaan atau luka bakar. Peralatan pelindung diri diperlukan.

3. Asap

-       Potensi Bahaya Proses penuangan logam dapat menghasilkan asap yang berpotensi berbahaya. Sistem ventilasi dan peralatan pelindung diri diperlukan untuk mengurangi paparan.

4. Debu

-       Potensi Bahaya Transformasi kuarsa menjadi kristobalit dapat menghasilkan debu yang berbahaya untuk pernapasan. Perlindungan pernapasan dan manajemen debu diperlukan.

5. Bahan/Penanganan Secara Manual

-       Potensi Bahaya Penanganan manual logam cair dan cetakan dapat menyebabkan cedera serius. Penggunaan peralatan pelindung diri dan pelatihan penanganan yang baik sangat penting.

6. Kegagalan Peralatan

-       Potensi Bahaya Kegagalan peralatan, terutama ladle baja, dapat menyebabkan risiko kecelakaan dan kerusakan cetakan. Pemeliharaan rutin dan pemantauan peralatan diperlukan.

7. Moisture

-       Potensi Bahaya Kelembaban pada cetakan atau logam cair dapat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan, seperti ledakan atau penyebaran material panas. Pengelolaan kelembaban diperlukan.

8. Ledakan

-       Potensi Bahaya Faktor seperti perubahan fase pasir cetakan dapat menyebabkan ledakan. Pengelolaan suhu dan bahan yang benar diperlukan untuk mencegah ledakan.

Dengan mengidentifikasi dan mengelola potensi bahaya ini, perusahaan dapat meningkatkan keselamatan dan kesehatan pekerja selama proses penuangan logam.

Tuesday, November 21, 2023

5. LOGAM MENCAIR

5. LOGAM MENCAIR

Proses logam mencair adalah tahap di mana logam dilelehkan pada suhu dan komposisi yang terkendali. Logam seperti baja, stainless steel, besi, aluminium, perunggu, kuningan, dan berbagai paduan dapat dicairkan menggunakan busur listrik, resistansi atau induksi, atau tungku kubah dengan menggunakan kokas, minyak, atau gas sebagai bahan bakar. Logam yang sudah cair kemudian dapat diproses secara metalurgi sebelum dituangkan ke dalam cetakan menggunakan sendok atau metode lainnya.

Potensi Bahaya

1. Moisture

-       Potensi Bahaya Kelembaban atau air yang tersisa pada logam atau tungku dapat menyebabkan reaksi yang tidak diinginkan, seperti ledakan atau penyebaran material panas. Pengelolaan kelembaban diperlukan.

2. Ekstrim Panas/Suhu

-       Potensi Bahaya Logam yang dalam keadaan cair memiliki suhu yang sangat tinggi. Kontak langsung atau paparan terhadap logam cair dapat menyebabkan luka bakar serius. Perlindungan diri yang sesuai dan prosedur keamanan diperlukan.

3. Asap

-       Potensi Bahaya Proses peleburan logam dapat menghasilkan asap berbahaya. Sistem ventilasi dan peralatan pelindung diri diperlukan untuk mengurangi paparan.

4. Ledakan

-       Potensi Bahaya Ketidakstabilan logam atau ketidaksesuaian dalam proses peleburan dapat menyebabkan ledakan. Kontrol kualitas dan pemeliharaan peralatan adalah langkah penting untuk mencegah kejadian ini.

5. Kegagalan Peralatan

-       Potensi Bahaya Kegagalan peralatan, seperti tungku atau sistem pendingin, dapat menyebabkan risiko kecelakaan. Pemeliharaan rutin dan pemantauan peralatan diperlukan.

6. Bahan/Penanganan Manual

-       Potensi Bahaya Penanganan manual logam cair dapat menyebabkan cedera serius. Penggunaan peralatan pelindung diri dan pelatihan penanganan yang baik sangat penting.

Dengan memahami dan mengelola potensi bahaya ini, perusahaan dapat menciptakan lingkungan kerja yang aman dan mengurangi risiko cedera atau kejadian tidak diinginkan selama proses logam mencair.

Tuesday, November 21, 2023

4. PERSIAPAN LOGAM

4. PERSIAPAN LOGAM

Proses persiapan logam adalah langkah untuk memisahkan dan mempersiapkan paduan serta limbah logam sebelum proses peleburan. Logam disiapkan dan ditimbang untuk kemudian dimasukkan ke dalam tungku. Bergantung pada jenis pengecoran, logam yang digunakan dapat berupa pig iron, ingot logam, dan skrap. Proses penyortiran untuk memilih logam yang diinginkan atau membuang logam yang tidak memenuhi standar merupakan bagian penting dari proses ini. Logam yang mengandung kontaminan, seperti cat berbasis timah, harus dihilangkan, begitu juga dengan bahan-bahan seperti porselen. Untuk alasan keamanan, logam yang ditambahkan ke dalam tungku panas harus dalam keadaan kering.

Potensi Bahaya

1. Tepi Tajam

-       Potensi Bahaya Manipulasi logam yang memiliki tepi tajam dapat menyebabkan cedera. Peralatan pelindung diri dan penanganan yang hati-hati diperlukan.

2. Bahan Panas

-       Potensi Bahaya Logam panas dapat menyebabkan luka bakar. Peralatan pelindung diri dan prosedur keamanan saat menangani bahan panas diperlukan.

3. Debu/Percikan Api

-       Potensi Bahaya Proses persiapan logam dapat menghasilkan debu dan percikan api. Sistem ventilasi dan peralatan pelindung diri diperlukan untuk mengurangi risiko.

4. Material/Penanganan Secara Manual

-       Potensi Bahaya Penanganan manual logam dapat menyebabkan cedera. Pelatihan dan penggunaan peralatan bantu penanganan diperlukan.

5. Limbah Beracun

-       Potensi Bahaya Limbah yang dihasilkan selama proses persiapan logam dapat mengandung zat beracun. Pengelolaan limbah yang benar diperlukan untuk melindungi lingkungan dan kesehatan.

6. Kontaminasi Logam Berat

-       Potensi Bahaya Adanya logam berat dalam logam yang digunakan dapat menjadi risiko kesehatan. Pemisahan dan pengujian logam dapat diperlukan untuk mengidentifikasi kontaminan.

7. Rumah Tangga

-       Potensi Bahaya Logam yang ditambahkan ke dalam tungku panas untuk peleburan harus bebas dari bahan yang dapat menyebabkan reaksi berbahaya. Keamanan dan kebersihan lingkungan kerja perlu dijaga.

Dengan memahami potensi bahaya ini, perusahaan dapat mengimplementasikan langkah-langkah keamanan yang sesuai dan melibatkan pekerja dalam pelatihan keselamatan untuk mencegah kecelakaan dan melindungi kesehatan mereka.

Tuesday, November 21, 2023

3. PEMBUATAN CETAKAN

3. PEMBUATAN CETAKAN

Proses pembuatan cetakan adalah langkah di mana cetakan terbentuk, baik secara manual maupun mekanis. Cetakan ini merupakan bentuk negatif dari komponen akhir, di mana logam cair akan dituangkan. Cetakan dan inti umumnya terbuat dari pasir kuarsa yang diikat dengan tanah liat atau bahan lain seperti silikat, resin, dan isosianat. Pasir cetak dikemas di sekitar pola dalam kotak pembentukan untuk membentuk bagian cetakan. Cetakan dapat terdiri dari perakitan dua atau lebih bagian atau komponen.

Potensi Bahaya

1. Mesin Moulding

-       Potensi Bahaya Penggunaan mesin moulding dapat melibatkan risiko cedera akibat pergerakan mekanis yang cepat dan kuat. Perhatian khusus terhadap keamanan dan pemeliharaan mesin diperlukan.

2. Debu

-       Potensi Bahaya Proses pembuatan cetakan dapat menghasilkan debu, terutama dari pasir kuarsa. Debu ini dapat menjadi risiko kesehatan dan memerlukan pengelolaan yang efektif.

3. Kebisingan/Getaran

-       Potensi Bahaya Mesin moulding dan proses lainnya dapat menghasilkan kebisingan dan getaran yang dapat berdampak negatif pada kesehatan pekerja. Perlindungan pendengaran dan pengelolaan getaran diperlukan.

4. Kimia/Pelarut

-       Potensi Bahaya Penggunaan bahan kimia atau pelarut dalam pembuatan cetakan dapat menyebabkan risiko paparan yang perlu diatasi dengan langkah-langkah pengamanan yang sesuai.

5. Asap

-       Potensi Bahaya Asap yang mungkin dihasilkan selama proses pembuatan cetakan dapat menjadi risiko kesehatan. Sistem ventilasi yang baik dapat membantu mengurangi paparan.

6. Penanganan Manual

-       Potensi Bahaya Aktivitas manual, seperti penempatan pola atau pengaturan cetakan, dapat menyebabkan cedera fisik. Pelatihan dan peralatan bantu penanganan diperlukan.

7. Panas/Api

-       Potensi Bahaya Proses pembuatan cetakan mungkin melibatkan suhu tinggi atau api. Tindakan pencegahan dan peralatan perlindungan diri diperlukan untuk mencegah luka bakar.

Dengan memahami potensi bahaya ini, perusahaan dapat mengambil langkah-langkah preventif yang tepat untuk melindungi kesehatan dan keselamatan pekerja selama proses pembuatan cetakan.

Tuesday, November 21, 2023

2. PEMBUATAN POLA

2. PEMBUATAN POLA

Pembuatan pola merupakan tahapan kunci dalam proses pengecoran logam, melibatkan pembuatan alat bantu yang diperlukan untuk menghasilkan komponen akhir. Proses ini melibatkan sejumlah langkah yang dapat melibatkan potensi bahaya yang perlu diperhatikan. Berikut adalah penjelasan singkat untuk setiap potensi bahaya yang terkait

1. Mesin Kerja Kayu

-       Potensi Bahaya Pemakaian mesin kerja kayu dapat melibatkan risiko cedera akibat kontak dengan pisau atau alat potong, serta serbuk kayu yang dapat menyebabkan iritasi dan masalah pernapasan.

2. Mesin Kerja Logam

-       Potensi Bahaya Penggunaan mesin kerja logam dapat menyebabkan risiko cedera akibat kontak dengan alat potong atau material logam yang tajam. Pemakaian mesin logam juga dapat menghasilkan percikan dan suara yang mengganggu.

3. Kebisingan

-       Potensi Bahaya Tingkat kebisingan yang tinggi selama proses pembuatan pola dapat menyebabkan gangguan pendengaran dan memerlukan langkah-langkah perlindungan untuk pekerja.

4. Debu

-       Potensi Bahaya Debu yang dihasilkan selama proses pembuatan pola, terutama dari pemotongan atau penggerindaan material, dapat menjadi risiko kesehatan dengan potensi iritasi dan masalah pernapasan.

5. Bahan Kimia

-       Potensi Bahaya Penggunaan bahan kimia dalam pembuatan pola dapat menyebabkan risiko paparan berbagai zat berbahaya. Langkah-langkah keamanan harus diambil untuk melindungi pekerja dari potensi dampak negatif.

6. Perkakas Tangan

-       Potensi Bahaya Penggunaan perkakas tangan seperti palu, gergaji, atau pisau memerlukan perhatian khusus terhadap teknik penggunaan yang benar untuk mencegah cedera.

7. Bahan dan Manual Penanganan

-       Potensi Bahaya Aktivitas manual penanganan bahan dalam pembuatan pola dapat menyebabkan cedera pada otot dan tulang. Ergonomi yang baik dan teknik penanganan yang benar dapat membantu mengurangi risiko.

8. Asap

-       Potensi Bahaya Asap yang dihasilkan selama proses pembuatan pola, terutama jika melibatkan pemanasan atau penggunaan bahan tertentu, dapat menjadi risiko kesehatan. Sistem ventilasi yang efektif dapat membantu mengurangi paparan.

Dalam semua kasus, implementasi langkah-langkah keselamatan, penggunaan peralatan pelindung diri yang sesuai, serta pelatihan pekerjaan yang tepat sangat penting untuk mengurangi risiko dan menjaga lingkungan kerja yang aman.

Tuesday, November 21, 2023

1. KESELAMATAN KERJA DALAM PROSES PENGECORAN LOGAM

KESELAMATAN KERJA DALAM PROSES PENGECORAN LOGAM

Pengenalan terhadap potensi bahaya dalam proses pengecoran logam ini bertujuan untuk memberikan informasi secara umum kepada semua pihak yang terlibat, baik di laboratorium, bengkel, maupun industri. Tujuan utamanya adalah memberikan pemahaman mengenai bahaya-bahaya yang mungkin timbul dalam industri pengecoran logam dan memberikan saran-saran untuk mengendalikan atau mengurangi risiko tersebut. Panduan ini dapat diterapkan pada semua industri yang terlibat dalam pengecoran logam dan kegiatan serupa. Panduan ini dirancang untuk memberikan solusi yang dapat diterima untuk mengatasi risiko tertentu yang ditemui dalam industri pengecoran logam.

Kesadaran terhadap Keselamatan Kerja secara Khusus:

Kesadaran terhadap keselamatan kerja memiliki tujuan khusus untuk melindungi keselamatan dan kesehatan orang-orang yang bekerja di industri pengecoran logam. Ini mencakup langkah-langkah untuk melindungi mereka dari paparan terhadap:

-       Debu: Termasuk berbagai bentuk silika yang dapat menyebabkan silikosis.

-       Gas: Beberapa gas dapat dilepaskan dalam jumlah besar dan beberapa bersifat sangat beracun.

-       Kebisingan: Gangguan komunikasi antara pekerja dan risiko gangguan pendengaran akibat kebisingan yang berlebihan.

-       Panas: Risiko luka bakar akibat kontak dengan logam panas atau peralatan seperti ladle. Radiasi panas juga dapat menyebabkan luka bakar akibat inframerah.

Proses Utama dalam Pengecoran Logam:

Secara umum, proses utama dalam pengecoran logam terdiri dari:

1. Pola/Alat Pembuatan

2. Persiapan Mould

3. Persiapan Logam

4. Logam Leleh

5. Pengecoran

6. Penghapusan Coran

7. Pembersihan dan Penyelesaian

8. Perlakuan Panas

9. Pemeliharaan Tanaman

10. Pembuangan Limbah

11. Material Handling dan Kemasan

Sebagian besar industri pengecoran logam akan melibatkan semua atau beberapa langkah di atas, dan banyak dari proses ini dapat melibatkan bahaya yang signifikan yang memerlukan pengaturan yang efektif. Pada bagian selanjutnya, akan dijelaskan secara singkat setiap proses, pernyataan umum tentang proses tersebut, dan daftar kemungkinan bahaya yang terkait.