Terbaru

Friday, August 14, 2020

PERBAIKAN : Quenching dan Tempering

PERBAIKAN
Proses perbaikan pada perlakuan panas logam merupakan suatu proses untuk memperbaiki ataupun mengatur ulang struktur mikro pada logam, agar sesuai dengan kebutuhan. Adapun proses perbaikan dalam perlakuan panas logam adalah sebagai berikut:
a.    Quenching
Keberhasilan proses quenching ditentukan oleh media quenching yang digunakan. Untuk menentukan media quenching, sangat bergantung pada mampu keras (hardenability) dari logam, ketebalan dan bentuk dari benda uji yang akan diquenching. Serta struktur mikro yang diinginkan dari hasil proses quenching. Adapun media quenching yang sering digunakan adalah media cair (liquid) dan gas. Media quenching cair adalah oli, air, larutan polimer (aquos polymer solution), dan larutan garam. Sedangkan media quenching gas adalah helium, argon, dan nitrogen.
1)    Tujuan Proses Quenching: Secara umum pada baja (baja carbon, low alloy steel, dan tool steel) adalah untuk proses hardening, yaitu menghasilkan struktur mikro martensit pada baja tersebut.
2)    Proses Quenching: Prosesnya dilakukan dengan pendinginan yang relatif cepat dari temperatur austenisasi (umumnya pada jarak temperatur 815°C – 870°C) pada baja.
b.    Tempering
Tempering adalah memanaskan kembali baja yang telah dikeraskan.
1)    Tujuan Proses Tempering: Untuk menghilangkan tegangan dalam dan mengurangi kakerasan.
2)    Proses Tempering: Memanaskan kembali berkisar pada suhu 150—650°C dan didinginkan secara perlahan-lahan tergantung sifat akhir baja tersebut. Tempering dibagi dalam:
a)    Tempering pada sahu rendah (150—300°C). Tujuannya untuk mengurangi tegangan-tegangan kerut dan kurapuhan dari baja. Proses ini digunakan untuk alat-alat kerja yang tak mengalami beban yang berat, seperti misalnya; alat-alat potong, mata bor yang dipakai untuk kaca dan lain-lain.
b)    Tempering pada suhu menengah (300—500°C). Tujuannya untuk menambah keuletan dan kekerasannya menjadi sadikit berkurang. Proses ini digunakan pada alat-alat kerja yang mengalami beban berat, seperti palu, pahat, pegas-pegas.
c)    Tempering pada suhu tinggi (500—650°C). Tujuannya untuk memberikan daya keuletan yang besar dan sekaligus kekerasan menjadi agak rendah. Proses ini digunakan pada; roda gigi, poros, batang penggerak dan lain-lain


Sumber Link

No comments:

Post a Comment

Silahkan Beri komentar dengan sopan...
Komentar tidak boleh mengandung sara...
Terimakasih...