Terbaru

Sunday, October 8, 2023

Sunday, October 08, 2023

Perbedaan antara mesin konvensional (manual) dan mesin CNC (Computer Numerical Control)

Perbedaan antara mesin konvensional (manual) dan mesin CNC (Computer Numerical Control) sangat signifikan dalam hal cara mereka dioperasikan, tingkat presisi, fleksibilitas, dan aplikasi. Berikut adalah perbandingan antara keduanya:

1. Pengendalian Operasi:

-       Mesin Konvensional: Operasi mesin konvensional sepenuhnya bergantung pada kemampuan operator manusia. Operator secara manual mengatur dan mengendalikan pergerakan alat pemotong atau perkakas dengan bantuan tuas, pegangan, atau roda tangan. Ini memerlukan keterampilan operator yang tinggi.

-       Mesin CNC: Operasi mesin CNC sepenuhnya otomatis dan dikendalikan oleh komputer. Program G-code yang telah ditulis sebelumnya digunakan untuk mengendalikan pergerakan alat pemotong atau perkakas. Ini mengurangi ketergantungan pada keterampilan operator dan meningkatkan presisi.

Baca Juga : Fungsi G-Code dalam Mesin CNC

2. Presisi:

-       Mesin Konvensional: Mesin konvensional memiliki tingkat presisi yang terbatas oleh kemampuan operator manusia. Hasilnya mungkin bervariasi tergantung pada pengalaman dan keterampilan operator.

-       Mesin CNC: Mesin CNC mencapai tingkat presisi yang tinggi dan konsisten. Mereka dapat menghasilkan produk dengan toleransi yang sangat ketat dan mengulangi operasi dengan akurasi yang sama.

Baca Juga : Fungsi M-Code dalam Mesin CNC

3. Fleksibilitas:

-       Mesin Konvensional: Mesin konvensional umumnya dirancang untuk tugas-tugas tertentu. Mengubah jenis operasi atau produk yang akan diproduksi seringkali memerlukan perubahan fisik pada mesin atau peralatan yang berbeda.

-       Mesin CNC: Mesin CNC sangat fleksibel. Dengan mengganti program G-code, Anda dapat mengubah jenis operasi yang dilakukan oleh mesin tanpa perubahan fisik yang signifikan. Ini membuat mereka ideal untuk produksi berbagai produk dan prototipe.

Baca Juga : Pemrograman Mode Absolut dalam Mesin CNC

4. Produktivitas:

-       Mesin Konvensional: Produktivitas mesin konvensional sering kali terbatas oleh kecepatan operator dan keterampilan mereka. Prosesnya juga cenderung lebih lambat.

-       Mesin CNC: Mesin CNC dapat beroperasi 24/7 tanpa henti, dan mereka bekerja pada kecepatan yang lebih tinggi daripada manusia. Ini meningkatkan produktivitas secara signifikan.

Baca Juga : Pemrograman Mode Inkrimental dalam Mesin CNC

5. Pelatihan dan Keterampilan:

-       Mesin Konvensional: Operator mesin konvensional memerlukan pelatihan khusus dan waktu untuk mengembangkan keterampilan yang diperlukan. Pengalaman operator sangat penting.

-       Mesin CNC: Mesin CNC memerlukan pemrograman yang tepat, yang memerlukan pelatihan dalam pemrograman G-code. Namun, mereka mengurangi ketergantungan pada keterampilan operator dalam mengendalikan mesin secara langsung.

6. Aplikasi:

-       Mesin Konvensional: Mesin konvensional sering digunakan dalam tugas-tugas yang memerlukan tangan manusia, seperti pengelasan, pengeboran, atau pengerjaan permukaan manual.

-       Mesin CNC: Mesin CNC digunakan dalam berbagai aplikasi, termasuk pemesinan logam, pemotongan kayu, produksi perhiasan, pembuatan cetakan, produksi otomotif, dan pembuatan alat. Mereka ideal untuk tugas-tugas yang memerlukan presisi tinggi dan reproduksi yang konsisten.

Baja Juga :Perbedaan Program Absolut dan Inkrimental

Dengan perbedaan-perbedaan tersebut, mesin CNC umumnya dianggap lebih canggih dan efisien daripada mesin konvensional, terutama dalam industri manufaktur modern yang mengutamakan presisi dan produktivitas.

Sunday, October 08, 2023

Mesin CNC (Computer Numerical Control): Pengertian, Prinsip Kerja, dan Aplikasi

Mesin CNC (Computer Numerical Control): Pengertian, Prinsip Kerja, dan Aplikasi

Pendahuluan:

Mesin CNC (Computer Numerical Control) adalah teknologi yang telah merevolusi industri manufaktur dan produksi dengan menggabungkan komputer dan mesin perkakas. Dalam materi ini, kita akan membahas pengertian, prinsip kerja, serta aplikasi utama dari mesin CNC.

Pengertian Mesin CNC:

-       Mesin CNC adalah perangkat mekanis yang dikendalikan oleh komputer untuk menghasilkan produk atau komponen dengan tingkat presisi yang tinggi.

-       Ini menggunakan bahasa pemrograman G-code dan M-code untuk mengendalikan pergerakan dan operasi alat pemotong atau perkakas lainnya.

Baca Juga : Fungsi G-Code dalam Mesin CNC

Prinsip Kerja Mesin CNC:

1.    Pemrograman: Operasi CNC dimulai dengan pemrograman. Seorang pemrogram menulis kode G-code yang menggambarkan tindakan yang akan dilakukan oleh mesin CNC.

2.    Simulasi: Sebelum program dijalankan di mesin fisik, perangkat lunak simulasi CNC digunakan untuk memverifikasi program dan mengidentifikasi potensi masalah.

3.    Eksekusi: Program CNC dimuat ke mesin fisik, dan mesin kemudian mengikuti perintah G-code dan M-code untuk menggerakkan alat pemotong sesuai dengan desain yang diinginkan.

4.    Monitoring dan Pengendalian: Operator memantau operasi mesin CNC dan dapat melakukan penyesuaian saat diperlukan untuk memastikan hasil yang diinginkan.

5.    Selesai: Setelah selesai, produk atau komponen dihasilkan dengan tingkat presisi yang tinggi sesuai dengan desain yang diinginkan.

Baca Juga : Fungsi M-Code dalam Mesin CNC

Aplikasi Mesin CNC:

1.    Industri Manufaktur: Mesin CNC digunakan dalam berbagai industri manufaktur, termasuk pembuatan kendaraan, peralatan elektronik, peralatan medis, perhiasan, dan banyak lagi. Mereka memungkinkan produksi massa dengan kualitas yang konsisten.

2.    Pemesinan Logam: Mesin CNC digunakan untuk memotong, membentuk, dan menggiling logam dalam berbagai aplikasi, seperti pembuatan komponen mesin, cetakan, dan alat-alat.

3.    Pemesinan Kayu: Dalam industri perkayuan, mesin CNC digunakan untuk membuat perabotan, panel dekoratif, dan komponen kayu lainnya dengan presisi tinggi.

4.    Industri Perhiasan: Pada pembuatan perhiasan, mesin CNC digunakan untuk mengukir dan memotong permata serta logam berharga dengan tingkat detail yang tinggi.

5.    Pembuatan Prototipe: Dalam pengembangan produk, mesin CNC digunakan untuk membuat prototipe cepat dan akurat sebelum produksi massal dimulai.

Baca Juga : Pemrograman Mode Absolut dalam Mesin CNC

Keuntungan Mesin CNC:

1.    Presisi Tinggi: Mesin CNC menghasilkan produk dengan presisi yang konsisten, mengurangi kesalahan manusia.

2.    Efisiensi Produksi: Mereka memungkinkan produksi dalam jumlah besar dalam waktu yang relatif singkat.

3.    Fleksibilitas: Mesin CNC dapat digunakan untuk berbagai jenis operasi pemesinan dan pembentukan.

4.    Reproduksi Yang Konsisten: Setiap produk yang dihasilkan oleh mesin CNC adalah replika yang hampir identik dari yang lainnya.

5.    Pengurangan Limbah: Dengan mengoptimalkan pemotongan material, mesin CNC dapat membantu mengurangi limbah produksi.

Baca Juga : Pemrograman Mode Inkrimental dalam Mesin CNC

Kesimpulan:

Mesin CNC adalah teknologi yang penting dalam industri manufaktur modern. Mereka menggabungkan komputer dan mesin perkakas untuk menghasilkan produk dengan tingkat presisi yang tinggi, mengurangi kesalahan manusia, dan meningkatkan efisiensi produksi. Dalam berbagai aplikasi, mesin CNC memungkinkan produksi massal dan pengembangan produk yang lebih cepat serta akurat.

Sunday, October 08, 2023

Perbedaan Antara Pemrograman Mode Absolut dan Inkremental dalam Mesin CNC

Perbedaan Antara Pemrograman Mode Absolut dan Inkremental dalam Mesin CNC

Pemrograman mode absolut dan inkremental adalah dua metode yang digunakan dalam pemrograman mesin CNC untuk mengendalikan pergerakan alat pemotong. Berikut adalah beberapa perbedaan utama antara keduanya:

Baja Juga : Materi Mesin CNC

Mode Absolut:

1.    Pengukuran dari Titik Referensi Mesin: Dalam mode absolut, posisi alat pemotong diukur dari titik referensi mesin yang tetap. Semua perintah G-code mengacu pada titik referensi ini.

2.    Kejelasan: Mode absolut membuat program lebih mudah dibaca dan dimengerti karena setiap perintah G-code mengacu pada posisi absolut yang tetap.

3.    Perubahan yang Tidak Mudah: Perubahan titik referensi mesin memerlukan perubahan pada seluruh program CNC.

Baca Juga : Pemrograman Mode Absolut dalam Mesin CNC

Mode Inkremental:

1.    Pengukuran Relatif terhadap Posisi Saat Ini: Dalam mode inkremental, pergerakan alat pemotong diukur sebagai perubahan relatif terhadap posisi saat ini, bukan dari titik referensi mesin.

2.    Fleksibilitas: Mode inkremental sangat berguna dalam tugas-tugas yang memerlukan perubahan terhadap posisi saat ini, seperti penggantian alat pemotong atau perubahan lintasan pergerakan dalam program.

3.    Kecepatan: Mode ini dapat menghemat waktu karena tidak perlu secara konstan mengukur koordinat absolut dari titik referensi mesin.

4.    Perubahan yang Mudah: Perubahan titik referensi mesin tidak memengaruhi program CNC karena pergerakan diukur relatif terhadap posisi saat ini.

Baca Juga : Pemrograman Mode Inkrimental dalam Mesin CNC

Kesimpulannya, pemrograman mode absolut lebih cocok untuk tugas-tugas yang memerlukan pengukuran koordinat dari titik referensi mesin yang tetap dan program yang lebih mudah dibaca. Di sisi lain, pemrograman mode inkremental memberikan fleksibilitas dalam mengatur pergerakan alat pemotong relatif terhadap posisi saat ini, berguna untuk perubahan cepat dan pergerakan yang lebih efisien dalam beberapa situasi. Pilihan antara keduanya harus dipertimbangkan berdasarkan kebutuhan aplikasi dan preferensi pemrogram CNC.

Sunday, October 08, 2023

Pemrograman Mode Inkremental dalam Mesin CNC

Pemrograman Mode Inkremental dalam Mesin CNC

Pendahuluan:

Dalam pemrograman mesin CNC (Computer Numerical Control), ada dua mode pemrograman utama yang digunakan untuk mengendalikan pergerakan alat pemotong: mode absolut dan mode inkremental. Dalam materi ini, kita akan fokus pada pemrograman mode inkremental di mana pergerakan alat pemotong diukur sebagai perubahan relatif terhadap posisi saat ini. Mode ini sangat berguna dalam mengatur pergerakan alat pemotong dalam tugas-tugas tertentu dalam proses pemotongan CNC.

Apa Itu Pemrograman Mode Inkremental?

-       Pemrograman mode inkremental adalah metode pemrograman dalam mesin CNC di mana pergerakan alat pemotong diukur sebagai perubahan relatif terhadap posisi saat ini, bukan dari titik referensi mesin. Artinya titik referensi berubah pada titik terakhir

-       Dalam mode inkremental, setiap perintah G-code menyatakan seberapa jauh alat pemotong harus bergerak dalam sumbu tertentu dalam hubungannya dengan posisi saat ini.

Baca Juga : Fungsi G-Code dalam Mesin CNC

Cara Kerja Pemrograman Mode Inkremental:

-       Ketika program dimulai, alat pemotong bergerak dari posisi awalnya sesuai dengan koordinat inkremental yang diberikan dalam perintah pertama.

-       Perintah-perintah berikutnya akan memindahkan alat pemotong relatif terhadap posisi saat ini, bukan terhadap titik referensi mesin. Artinya titik referensi berubah pada titik terakhir

Keuntungan Pemrograman Mode Inkremental:

-       Fleksibilitas: Mode inkremental berguna dalam tugas-tugas yang memerlukan perubahan terhadap posisi saat ini, seperti penggantian alat pemotong atau perubahan lintasan pergerakan dalam program.

-       Kecepatan: Mode ini dapat menghemat waktu karena tidak perlu secara konstan mengukur koordinat absolut dari titik referensi mesin.

Baca Juga : Fungsi M-Code dalam Mesin CNC

Contoh Pemrograman Mode Inkremental:

Misalnya, dalam mode inkremental, jika alat pemotong berada di posisi awal (0,0) dan kita ingin menggerakkannya 2 unit ke kanan dan 3 unit ke atas, maka perintah G-code berikut akan digunakan:

G91 ; Masuk mode inkremental

G00 X2 Y3 ; Gerakkan 2 unit ke kanan dan 3 unit ke atas dari posisi saat ini

Kesimpulan:

Pemrograman mode inkremental adalah salah satu metode pemrograman yang berguna dalam mesin CNC. Dalam mode ini, pergerakan alat pemotong diukur sebagai perubahan relatif terhadap posisi saat ini, bukan dari titik referensi mesin. Ini memberikan fleksibilitas dan kecepatan dalam mengatur pergerakan alat pemotong dalam berbagai tugas pemotongan CNC. Pemahaman yang baik tentang mode inkremental penting bagi operator dan pemrogram mesin CNC untuk menghasilkan komponen dengan tingkat presisi yang tinggi.

Sunday, October 08, 2023

Pemrograman Mode Absolute dalam Mesin CNC

Pemrograman Mode Absolute dalam Mesin CNC

Pendahuluan:

Dalam pemrograman mesin CNC (Computer Numerical Control), ada dua mode pemrograman utama yang digunakan untuk mengendalikan pergerakan alat pemotong: mode absolut dan mode inkremental. Dalam materi ini, kita akan fokus pada pemrograman mode absolut di mana koordinat diukur dari titik referensi tetap. Mode ini memainkan peran penting dalam menentukan posisi alat pemotong dan lintasan pergerakan dalam proses pemotongan CNC.

Apa Itu Pemrograman Mode Absolut?

-       Pemrograman mode absolut adalah metode pemrograman dalam mesin CNC di mana posisi atau koordinat alat pemotong diukur dari titik referensi atau titik nol tetap yang disebut sebagai "titik referensi mesin" (machine reference point).

-       Titik referensi mesin adalah lokasi yang telah ditentukan dengan cermat di mesin CNC, dan semua koordinat dalam pemrograman dihitung dari titik ini.

-       Jika titik referensi mesin diatur, maka seluruh program CNC harus disesuaikan dengan perubahan ini.

Baca Juga : Pemrograman Mode Inkrimental dalam Mesin CNC

Cara Kerja Pemrograman Mode Absolut:

-       Dalam mode absolut, setiap perintah G-code menyatakan posisi alat pemotong dalam hubungannya dengan titik referensi mesin.

-       Ketika program dimulai, alat pemotong bergerak ke posisi yang sesuai dengan koordinat absolut yang diberikan dalam perintah pertama.

-       Perintah-perintah berikutnya akan memindahkan alat pemotong relatif terhadap posisi saat ini, tetapi selalu diukur dari titik referensi mesin.

Keuntungan Pemrograman Mode Absolut:

-       Kejelasan: Mode absolut membuat program lebih mudah dibaca dan dimengerti karena setiap perintah G-code mengacu pada posisi absolut yang tetap.

-       Kemudahan dalam Perubahan: Jika perlu mengubah program, hanya perlu mengubah nilai koordinat absolut yang diberikan dalam perintah G-code.

Baca Juga : Fungsi G-Code dalam Mesin CNC

Contoh Pemrograman Mode Absolut:

Misalnya, dalam mode absolut, jika titik referensi mesin berada di sudut bawah kiri benda kerja (0,0), maka perintah G-code berikut akan menggerakkan alat pemotong ke koordinat absolut (2,3):

G00 X2 Y3 ; Pergi ke (2,3) dari titik referensi mesin

Baca Juga : Fungsi M-Code dalam Mesin CNC

Kesimpulan:

Pemrograman mode absolut adalah salah satu metode pemrograman yang umum digunakan dalam mesin CNC. Dalam mode ini, posisi alat pemotong diukur dari titik referensi mesin yang tetap. Ini membuat program lebih mudah dimengerti dan lebih mudah untuk mengubah koordinat saat diperlukan. Pemahaman yang baik tentang mode absolut sangat penting bagi operator dan pemrogram mesin CNC untuk menghasilkan komponen dengan tingkat presisi yang tinggi.

Sunday, October 08, 2023

Fungsi M-code dalam Mesin CNC

Fungsi M-code dalam Mesin CNC

Pendahuluan:

Dalam operasi mesin CNC (Computer Numerical Control), selain G-code yang mengontrol pergerakan alat pemotong, terdapat kode lain yang disebut M-code. Kode M-code digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi non-pergerakan dalam mesin CNC, seperti pengaturan alat pemotong, pendinginan, dan pemrograman tingkat tinggi lainnya. Dalam materi ini, kita akan menjelaskan lebih lanjut tentang fungsi M-code dalam mesin CNC.

Apa Itu M-code?

-       M-code adalah bagian dari bahasa pemrograman mesin CNC yang digunakan untuk mengontrol fungsi-fungsi non-pergerakan dalam mesin, seperti pengaturan alat pemotong, pemrograman tingkat tinggi, dan fungsi lainnya.

-       Setiap perintah M-code terdiri dari huruf "M" diikuti oleh angka yang mengidentifikasi fungsi yang akan dijalankan.

Baca Juga : Fungsi G-Code dalam Mesin CNC

Fungsi Utama M-code dalam Mesin CNC:

-       M01 - Stop Opsional (Optional Stop): M01 digunakan untuk menghentikan program CNC secara opsional pada titik tertentu. Operator mesin dapat memutuskan apakah akan menghentikan program pada titik ini atau melanjutkan operasi tanpa henti.

-       M02 - Akhir Program (End of Program): M02 digunakan untuk mengakhiri program CNC. Ini mengindikasikan bahwa operasi selesai dan mesin dapat dimatikan.

-       M03 - Spindle Clockwise (Poros Berlawanan Arah Jarum Jam): M03 digunakan untuk mengaktifkan poros mesin CNC agar berputar searah jarum jam. Ini sering digunakan untuk pemotongan material.

-       M04 - Spindle Counterclockwise (Poros Searah Jarum Jam): M04 digunakan untuk mengaktifkan poros mesin CNC agar berputar berlawanan arah jarum jam. Ini berguna untuk operasi pemotongan tertentu.

-       M05 - Matikan Poros (Stop Spindle): M05 digunakan untuk menghentikan putaran poros mesin CNC. Ini dilakukan setelah selesai pemotongan atau untuk mengganti alat pemotong.

-       M06 - Ganti Alat Pemotong (Tool Change): M06 digunakan untuk menginstruksikan mesin CNC untuk mengganti alat pemotong. Ini berguna ketika program memerlukan alat pemotong yang berbeda.

-       M08 - Aktifkan Pendingin Air/Sirkulasi Cairan (Coolant On): M08 digunakan untuk mengaktifkan sistem pendingin seperti air atau cairan pelumas.

-       M09 - Matikan Pendingin Air/Sirkulasi Cairan (Coolant Off): M09 digunakan untuk mematikan sistem pendingin.

-       M30 - Akhir Program dan Restart (End Program and Rewind): M30 digunakan untuk mengakhiri program CNC dan mengulang program dari awal.

Baca Juga : Pemrograman Mode Absolut dalam Mesin CNC

Baca Juga : Pemrograman Mode Inkrimental dalam Mesin CNC

Kesimpulan:

M-code adalah bagian penting dari bahasa pemrograman mesin CNC yang memungkinkan pengendalian fungsi-fungsi non-pergerakan dalam mesin. Dengan memahami dan menggunakan M-code secara efektif, operator dan pemrogram mesin CNC dapat mengoptimalkan operasi dan menghasilkan hasil yang diinginkan dengan tingkat presisi yang tinggi.

Sunday, October 08, 2023

Fungsi G-code dalam Mesin CNC

Pendahuluan:

Mesin CNC (Computer Numerical Control) adalah perangkat yang digunakan dalam manufaktur dan pemrosesan material untuk mengendalikan gerakan alat pemotong, seperti bor, pahat, atau penggiling, dengan tingkat presisi yang tinggi. Fungsi utama dalam mengoperasikan mesin CNC adalah menggunakan G-code. G-code adalah bahasa pemrograman yang digunakan untuk menginstruksikan mesin CNC untuk melakukan berbagai operasi.

Apa Itu G-code?

-       G-code adalah bahasa pemrograman khusus yang digunakan dalam mesin CNC untuk mengontrol pergerakan dan operasi alat pemotong.

-       Setiap perintah G-code terdiri dari kode huruf dan angka yang menggambarkan tindakan tertentu yang harus dilakukan oleh mesin CNC.

Baca Juga : Fungsi M-Code dalam Mesin CNC

Komponen Utama G-code:

1.    Kode Huruf G: Kode huruf G adalah komponen utama dalam G-code dan mengindikasikan jenis pergerakan yang akan dilakukan oleh mesin CNC. Beberapa contoh kode huruf G yang umum digunakan adalah:

-       G00     : Pergerakan Bebas atau bisa kita sebut (pergerakan pahat tanpa pemakanan).

-       G01     : Pergerakan pahat dengan pemakanan. Biasanya digunakan pd gerak lurus.

-       G02     : Pergerakan melingkar searah jarum jam (CW). Digunakan untuk membuat jari-jari & lingkaran(*)

-       G03     : Pergerakan melingkar berlawanan arah jarum jam (CCW). Fungsi (*)

-       G04     : Program berhenti pd waktu tertentu

-       G15     : Pembatalan perintah koordinat polar

-       G16     : Perintah koordinat polar

-       G17     : Interpolasi helical

-       G20     : Program dengan satuan inchi

-       G21     : Program dengan satuan mm

-       G28     : Pengembalian posisi referensi

-       G31     : Perintah skip (melangkahi)

-       G33     : Pembuatan ulir (Threading Cutting)

-       G40     : Pembatalan kompensasi cutter

-       G41    : Kompensasi alat potong ( tools ) di sebelah kiri kontur

-       G42    : Kompensasi alat potong ( tools ) di sebelah kanan kontur

-       G63     : Pembuatan ulir dalam (Tapping)

-       G64     : Pengerjaan pemotongan

-       G90     : Perintah sistem koordinat absolute

-       G91     : Perintah sistem koordinat incremental

-       G98     : Kembali ke titik initial ke sebuah siklus

-       G99     : Kembali ke titik R sebuah siklus


2.    Angka: Angka dalam G-code digunakan untuk mengatur parameter tertentu, seperti kecepatan pemotongan, jarak, atau sudut putar.

Baca Juga : Pemrograman Mode Absolut dalam Mesin CNC

Baca Juga : Pemrograman Mode Inkrimental dalam Mesin CNC

Fungsi G-code dalam Mesin CNC:

1.    Kontrol Pergerakan: G-code digunakan untuk mengendalikan pergerakan mesin CNC. Ini mencakup perintah untuk pergerakan cepat, pemotongan linier, pemotongan melingkar, dan lainnya. G-code memungkinkan mesin CNC untuk bekerja dengan presisi tinggi dalam menghasilkan komponen atau produk.

2.    Kecepatan dan Aliran Bahan: G-code juga mengatur kecepatan pergerakan alat pemotong dan aliran bahan. Ini penting untuk menghasilkan hasil yang akurat dan kualitas permukaan yang baik pada produk yang dikerjakan.

3.    Penggantian Alat: Mesin CNC seringkali memerlukan penggantian alat pemotong selama proses produksi. G-code dapat memuat instruksi untuk mengganti alat pemotong secara otomatis saat diperlukan.

4.    Pengendalian Poros: G-code dapat digunakan untuk mengendalikan berbagai poros mesin CNC, seperti poros X, Y, dan Z. Ini memungkinkan pemrosesan tiga dimensi dengan presisi tinggi.

5.    Pemrograman Spesifik: G-code memungkinkan pengguna untuk membuat program khusus yang sesuai dengan kebutuhan produk yang akan dibuat. Ini mencakup pemilihan lintasan pergerakan, jarak, dan sudut potong yang tepat.

Kesimpulan:

G-code adalah elemen kunci dalam pengoperasian mesin CNC. Ini memberikan kontrol yang tepat atas pergerakan alat pemotong dan parameter lainnya, memungkinkan produksi dengan tingkat presisi yang tinggi. Untuk menjadi ahli dalam penggunaan mesin CNC, penting untuk memahami dan menguasai berbagai perintah G-code.