Terbaru

Friday, August 28, 2020

Friday, August 28, 2020

Penggerindaan Rata, Sejajar dan Siku


c. Proses Penggerindaan Datar

Mesin gerinda datar dengan berbagai kelengkapannya dapat digunakan untuk penggerindaan diantaranya: penggerindaan rata sejajar dan siku,
miring dan alur/profil. Untuk mendapatkan hasil penggerindaan yang baik, langkah-langah yang harus dilakukan sebelum melakukan penggerindaan datar meliputi:
- Mengecek kodisi mesin dan yakinkan mesin siap digunakan

-  Mengecek kondisi roda gerinda dengan membuka tutup pelindungnya (Gambar 4.14) dan yakinkan roda gerinda siap digunakan. Jika roda gerinda permukaanya rusak atau tumpul, lakukan pembentukan dan penajaman dengan cara di dresing (Gambar 4.15).





Gambar 4.14. Mengecek kondisi roda gerinda





Gambar 4.15. Mendresing roda gerinda


 Penggerindaan Rata, Sejajar dan Siku

Penggerindaan rata, sejajar dan siku dapat dilakukan dengan dua cara yaitu, dengan meja magnet dan ragum persisi.


a) Penggerindaan Rata, Sejajar dan Siku Dengan Meja Magnet

Penggerindaan rata, sejajar dan siku dengan meja magnet (Gambar
4.16),  dapat  dilakukan  jika  benda  kerja  sudah  berbentuk  balok persegian atau persegi panjang.




Gambar 4.16. Penggerindaan rata, sejajar dan siku dengan meja magnet



Secara  garis  besar penggerindaan  rata,  sejajar  dan  siku  dengan meja magnet langkah-langkah kerjanya adalah sebagai berikut:


Pengerindaan Bidang Pertama:

  Pasang benda kerja pada meja magnet dan yakinkan bahwa meja magnet dan permukaan benda kerja yang akan dijadikan  bidang dasar penggerindaan dalam keadaan bersih tidak ada yang mengganjal.
  Atur langkah memanjang dan melintang dengan mengatur stopper gerak meja, dengan panjang langkah sesaui prosedur yang telah dijelaskan pada materi sebelumnya

 Lakukan penggerindaan bidang pertama hingga mendapatkan bidang dasar untuk penggerindaan bidang berikutnya (kedua/sebaliknya).
  Lepas benda kerja dari meja magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang permukaan  benda  kerja  terdapat  chip  akibat  dorongan  roda gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kikir halus atau batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus, sehingga tidak menganggu pemasangan benda kerja untuk penggerindaan kedua


Pengerindaan Bidang Kedua:

 Untuk melanjutkan penggerindaan bidang kedua. rubah posisi benda kerja dengan membalikannya (yang tadinya diatas diletakkan dibawah sebagai bidang dasar penggerindaan). Agar hasi penggerindaanya sejajar antara bidang satu dan dua, kondisi meja magnet dan benda kerja harus benar-benar bersih dari kotoran
  Lakukan penggerindaan bidang kedua, hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai tuntutan pada gambar kerja
  Lepas benda kerja dari meja magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang permukaan  benda  kerja  terdapat  chip  akibat  dorongan  roda gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kikir halus (untuk benda kerja lunak) atau dengan batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus (untuk benada kerja keras), sehingga tidak menganggu pemasangan benda kerja untuk penggerindaan bidang ketiga


Pengerindaan Bidang Ketiga:

 Untuk melanjutkan penggerindaan bidang ketiga. Rubah posisi benda  kerja  dengan  memposisikan  dua  bidang  yang  sudah


dilakukan penggerindaan diletakkan pada posisi bebas penggerindaan  (samping  kanan  dan  kiri).  Untuk  mendapatkan hasil penggerindaan yang rata, siku dan sejajar, letakkan bidang dasar penggerindaan yang sudah yakin bahwa bidang tersebut sudah siku dengan bidang kesatu dan kedua walaupun belum dilkukan penggerindan.
  Lakukan penggerindaan bidang ketiga, hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai tuntutan pada gambar kerja
  Lepas benda kerja dari meja magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang permukaan  benda  kerja  terdapat  chip  akibat  dorongan  roda gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kikir halus atau batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus, sehingga tidak menganggu pemasangan benda kerja untuk penggerindaan keempat


Pengerindaan Bidang Keempat:

  Untuk melanjutkan penggerindaan bidang keempat. rubah posisi benda  kerja  dengan membalikannya  (yang  tadinya  bidang  tiga diatas diletakkan dibawah sebagai bidang dasar penggerindaan bidang empat). Agar hasi penggerindaanya sejajar antara bidang satu dan dua, kondisi meja magnet dan benda kerja harus benar- benar bersih dari kotoran
  Lakukan penggerindaan bidang kedua, hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai tuntutan pada gambar kerja


b) Penggerindaan Rata, Sejajar dan Siku Dengan Ragum Presisi

Penggerindaan rata, sejajar dan siku dengan ragum presisi (Gambar

4.17),  dapat  dilakukan  jika  benda  kerja  sudah  berbentuk  balok persegian atau persegi panjang.




Gambar 4.17. Penggerindaan rata, sejajar dan siku dengan ragum presisi



Secara  garis  besar penggerindaan  rata,  sejajar  dan  siku  dengan ragum presisi langkah-langkah kerjanya adalah sebagai berikut:


Pengerindaan Bidang Pertama:

  Pasang  benda  kerja  pada  meja  magnet,  dan  yakinkan  bahwa ragum presisi dan permukaan benda kerja yang akan dijadikan bidang  dasar  penggerindaan  dalam  keadaan  bersih  tidak  ada yang mengganjal.
  Atur langkah memanjang dan melintang dengan mengatur stopper gerak meja,  dengan panjang langkah sesaui prosedur yang telah dijelaskan pada materi sebelumnya
 Lakukan penggerindaan bidang pertama hingga mendapatkan bidang dasar untuk penggerindaan bidang berikutnya (kedua/sebaliknya).
  Lepas benda kerja dari meja magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang permukaan  benda  kerja  terdapat  chip  akibat  dorongan  roda gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kikir halus atau batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus, sehingga tidak menganggu pemasangan benda kerja untuk penggerindaan kedua


Pengerindaan Bidang Kedua:

 Untuk melanjutkan penggerindaan bidang kedua. rubah posisi benda kerja dengan membalikannya (yang tadinya diatas diletakkan dibawah sebagai bidang dasar penggerindaan). Agar hasi penggerindaanya sejajar antara bidang satu dan dua, kondisi meja magnet dan benda kerja harus benar-benar bersih dari kotoran
  Lakukan penggerindaan bidang kedua, hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai tuntutan pada gambar kerja
  Lepas benda kerja dari meja magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang permukaan  benda  kerja  terdapat  chip  akibat  dorongan  roda gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kikir halus (untuk benda kerja lunak atau dengan batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus (untuk roda gerinda keras), sehingga tidak menganggu pemasangan benda kerja untuk penggerindaan bidang ketiga


Pengerindaan Bidang Ketiga:

 Untuk melanjutkan penggerindaan bidang ketiga. Rubah posisi benda kerja dengan memposisikan dua bidang yang sudah dilakukan penggerindaan diletakkan pada posisi bebas penggerindaan  (samping  kanan  dan  kiri).  Untuk  mendapatkan hasil penggerindaan yang rata, siku dan sejajar, letakkan bidang dasar penggerindaan yang sudah yakin bahwa bidang tersebut sudah siku dengan bidang kesatu dan kedua walaupun belum dilkukan penggerindan.
  Lakukan penggerindaan bidang ketiga, hingga mencapai ukuran dan kehalusan sesuai tuntutan pada gambar kerja
  Lepas benda kerja dari meja magnet, selanjutnya bersihkan meja magnet dan benda kerja dari kotoran. Jika pada sisi ujung bidang permukaan  benda  kerja  terdapat  chip  akibat  dorongan  roda


gerinda pada saat penggerindaan, bersihkan terlebih dahulu dengan menggunakan kikir halus atau batu gerinda berbentuk batang yang gritnya halus, sehingga tidak menganggu pemasangan benda kerja untuk penggerindaan keempat


Pengerindaan Bidang Keempat:

  Untuk melanjutkan penggerindaan bidang keempat. rubah posisi benda  kerja  dengan membalikannya  (yang  tadinya  bidang  tiga diatas diletakkan dibawah sebagai bidang dasar penggerindaan bidang empat). Agar hasi penggerindaanya sejajar antara bidang satu dan dua, kondisi meja magnet dan benda kerja harus benar- benar bersih dari kotoran
  Lakukan   penggerindaan   bidang   keempat,   hingga   mencapai ukuran dan kehalusan sesuai tuntutan pada gambar kerja



Friday, August 28, 2020

Media Pendingin Proses Penggerindaan


b. Penggunaan Media Pendingin

Penggunaan media pendingin pada proses penggerindaan datar (Gambar

4.14),  bertujuan  mendinginkan  panas  pada    benda  kerja  yang  timbul akibat terjadinya singgungan dengan roda gerinda dan   membersihkan permukaan roda gerinda dari  kotoran dan serbuk hasil pemotongan yang menempel.
Syarat-syarat media pendingin yang baik diantaranya:

  Mampu menyerap panas dengan baik

  Tidak mudah panas

  Memilki tingkat kekentalan (viskositas) rendah

  Tidak mengandung asam dan garam

.

Gambar 4.14. Penggunaan media pendingin pada proses penggerindaan datar


 Jenis Media Pendingin

Media pendingin yang umum digunakan pada proses penggerindaan ada dua jenis diantaranya, solube oils dan pendingin  campuran kimia


-   Solube oils

Solube oils, adalah salah satu jenis media pendingin berupa campuran antara  oli (hasil penambangan) dengan bahan  tambah tertentu. Dalam penggunaannya harus dicampur dengan air dengan perbandingan antara 1:20 ÷ 1:40, artinya 20 ÷ 40 % berupa air dan
1 % berupa solube oils, dan setelah dilakukan pencampuran dua bahan tersebut hasilnya akan berwarna putih seperti air santan atau susu. Media pendingin jenis ini, yang umum digunakan diantaranya, dromus D dan E yang diproduksi oleh Shell Oil.


-   Pendingin Campuran Kimia

Pendingin campuran kimia, adalah  salah satu jenis media pendingin berupa campuran dari beberapa jenis bahan kimia diantaranya: sodium nitrit, triethanolamine dan sodium mercaptobenzothia zole. Dalam penggunaannya harus dicampur dengan air dengan perbandingan antara 1:50 ÷ 1:80,   artinya 50 ÷ 80 % berupa air dan
1 % berupa oli campuran kimia, dan setelah dilakukan pencampuran


hasilnya tidak akan berwarna karena mempunyai sifat tembus pandang. Media pendingin jenis ini memiliki keseimbangan dan perlindungan karat yang baik, jika dibandingkan dengan media pendingin jenis solube oil. Salah satu contoh jenis media pendingin campuran kimia  yang umum digunakan adalah BP Energol GF.15


 Konstruksi Pendingin Yang Baik.

Pendinginan pada proses penggerindaan datar yang baik,harus didukung adanya kondisi konstruksi pendingin yang baik pula. Konstruksi pendingin yang baik harus memiliki beberapa kriteria diantaranya:
  Posisi  nozzle  harus  dapat  diatur  dengan  mudah  (Gambar  4.15), sehingga cairan pendingin dengan tepat menyemprot pada benda
kerja dan roda gerinda.





Gambar 4.15. Posisi nozzle harus dapat diatur dengan mudah


  Pengarah/mulut  cairan  pendingin  berbentuk  pipih,  sehingga  dapat melebar semprotan cairannya
  Pompa  cairan  pendingin  (Gambar  4.16)  harus  dapat  menjamin terjadinya tekanan/dorongan cairan pendingin yang stabil



Gambar 4.16. Pompa cairan pendingin


  Sirkulasi saluran dan sistim penyaringan cairan pendingin (Gambar
4.17),  harus dapat menjamin keseimbangan tekanan/dorongan cairan pendingin





Gambar 4.17. Sirkulasi saluran dan sistim penyaringan cairan pendingin